Selasa, 27 Desember 2016

Bolehkah Aku Menangis?

Bolehkah aku menangis?

Sekuat apapun, aku adalah perempuan yang bisa menangis. Aku bisa menangis sebab terluka, bersedih, terharu, bahagia, atau bagaimanapun keadaan yang akan membuat semua perempuan menangis. Aku bukan patung atau batu yang hanya akan diam saja tanpa reaksi. Walaupun aku ingin menjadi seseorang yang tidak peduli pada keadaan. 

Tapi aku adalah seorang perempuan. Sekalipun aku tertawa, terlihat kuat, tapi aku juga bisa menangis. Dengan atau tanpa siapapun yang menyaksikan. Bukankah tangisan tidak pernah membutuhkan saksi? 

Aku yakin, bahwa air mata bukan hanya pertanda sebuah kelemahan. Tapi kekuatan yang memiliki batas dan batas itu sudah tidak sanggup lagi membendungnya.

Jadi, bolehkah aku menangis? Biarkan aku menangis dan semesta meninggalkanku seorang diri. Kadang hanya tangisan yang mampu memahami bahwa tidak semua jenis perasaan bisa diungkapkan dengan kata dan tawa. 

Aku tidak sedang mengemis, atau menangisi takdir. Hanya kadang ada beberapa keadaann yang sulit diterima. Dan aku menangis dengan cinta dalam dada.

Biarkan aku menangis.


Salam sayang,
S.N.R

Tidak ada komentar:

Posting Komentar