Senin, 13 Maret 2017

Mengikhlaskan Cinta

Saya mencintai seseorang, tapi saya harus mengikhlaskannya demi kebaikan. Kadang ada yang harus diperjuangkan dan ada yang harus dilepaskan. Mungkin ini takdir kami, tidak harus dipersatukan meskipun cinta berdiri kokoh di antara kami. Saya harus merelakan dia bahagia dengan orang lain, karena Allah. Allah-lah yang menulis kisah kami. Takdir kami mencintai cukup sampai di sini. Hingga nanti, Allah cukupkan kami dengan kebahagiaan masing-masing, atau dipersatukan dengan cara lain.

Restu, kami bisa apa? Tidak ada yang bisa saya paksakan. Saya hanya bisa merelakan. Selebihnya terserah Allah mau apa. Saya hanya bisa berusaha bahagia dan berdoa untuk kebahagiaannya. 

Saat ini, cinta yang saya lepaskan hanya saya yakini terbang dan menjadi bunga di surga. Saya yakin Allah punya kehendak tebaik-Nya. Dengan siapapun saya nanti, jodoh atau kematiankah yang akan menjemput saya lebih dulu.

Terima kasih Allah-ku. Aku mencintai-Mu.

Nuzulia, 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar