Rabu, 06 Mei 2020

Kebahagiaan Milikku

Tidak akan ada yang mengerti tentang perasaan ini. Aku mencintai dan perasaan itu masih begitu kuat. Dia seseorang yang kini telah Tuhan tetapkan dalam hidupku. Kini adalah keyakinan untukku terus berdoa untuknya, untuk kebahagiaannya. Juga bahagiaku. Namun terkadang aku tidak mengerti mengapa cinta sesekali terasa begitu menyakitkan. Luka adalah sahabat setiap kali aku mencintai begitu dalam. Apa yang salah dengan cinta? Bukankah perasaan adalah sebuah karunia?

Aku menulis ini sebagai bentuk pertanyaan atas perasaan yang kutanam dan kutuai setiap kali purnama berlalu, hingga kini di kakiku telah terdapat surga yang dimiliki seorang anak manusia. Cinta adalah perasaan membahagiakan seharusnya. Bukan catatan untuk menghitung waktu yang tepat mempersiapkan perpisahan. 

Mencintai cukup bagiku. Aku tak ingin lagi meminta, aku tak ingin lagi mengikat. Aku hanya ingin mencintai dengan kebebasanku mencintai. Memberi tanpa meminta. Menghargai semua keadaan tanpa berharap dihargai. Hanya itu. 

Aku hanya ingin bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar