Takdir bisa diubah dengan do'a. Hanya saja dia masih anak-anak yang belum banyak mengerti banyak keadaan yang terkadang tidak sesuai. Dia adalah anak yang kecewa dengan takdirnya. Tapi dia masih bisa tertawa.
"Kamu kok enggak semangat?" Aku bertanya seraya mendekati anak itu. "Aku semangat, Bu. Nih, aku semangat." Aku tersenyum.
Di rahim ibunya, terdapat seorang calon bayi laki-laki. Hanya saja hal itu tidak membuatnya bahagia. Anak itu menginginkan adik perempuan. Tapi dia memilih diam dan tetap bermain sebagai anak-anak.
Anakku, kesederhanaan yang mengajarkan aku banyak hal.
-Nuzulia-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar