Rabu, 13 November 2013

Indahnya Cinta Selepas Menikah

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Salam ikhwahfillah, apa kabar? Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan curahan rahmat dan kasih sayangNya kepada kita semua. Allahumma aamiin.

"INDAHNYA CINTA SELEPAS MENIKAH"


Pembahasan yang sangat menarik sekali untuk kita cermati dan pelajari. Allah SWT berfirman dalam sebuah ayat Q.S. Al-Hujuraat : 13 yang berbunyi, :


"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti." (Q.S. Al-Hujuraat : 13)


Setiap makhluk itu diciptakan Allah SWT berpasang-pasangan. Begitupun manusia. Manusia disatukan oleh Allah SWT dalam sebuah ikatan halal yang indah yaitu menikah. Masya Allah. Si fulan bin fulan berikrar, "Saya terima nikahnya si fulan binti fulan dengan maskawin.... Tunai..." SAH! Ikrar tersebut yang dinamakan Ijab Qabul. 


Pasti tidak sedikit yang bertanya begini, "Lalu, menikahnya tidak pakai proses dulu begitu? Langsung menikah saja?". Oh, tentu tidak, pasti ada prosesnya dulu. Rasulullah SAW saja berkata kepada seseorang yang hendak menikah agar melihat calon pendampingnya terlebih dahulu. Masya Allah. "Nah, kan harus kenal dulu, harus tahu bagaimana calonnya dulu, pendekatannya bagaimana?". Jawabannya Ta'aruf.

Eitssss, ta'aruf itu bukan pacaran yaa, dan bukan juga modus pacaran islami yaa. "Tapi kan Li, harus saling mengenal dulu. Jangan seperti membeli kucing dalam karung dong!" Oke, kita bahas bersama di sini ya!

Allah SWT. berfirman, yang artinya :
"Dan janganlah kamu mendekati zina, (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk." (Q.S. Al-Isra' : 32).

*) Dan janganlah kamu mendekati zina,...
Dalam sepenggal kalimat ini saja sudah sangat jelas kok, mendekatinya saja sudah tidak boleh. Yuk, coba kita renungkan. Yang pacaran ada yang pacarannya tidak pakai embel-embel pegangan tangan, sayang-sayangan, memikirkan si dia sepanjang waktu, sampe mau makan mau tidur mau kemanapun selalu ada bayang-bayang si dia? Bahkan, shalat saja baru akan shalat kalau sudah ditanya, "Yank, kamu udah shalat?". Kalau tidak diingatkan, ya sudah dapat dipastikan, bablas. Sangat jelas. Pacaran itu sudah zina hati, zina mata, zina pikiran, zina lidah, zina kulit. Kalau yang kecil-kecilan sudah, tinggal zina besarnya deh! Na'udzubillahi min zalik!

Itu yang zina, lalu bagaimana dengan mudharat melupakan kewajiban kita menunaikan hak Allah SWT.? Lewat deh pasti, kan sudah ada si dia! Benar atau benar kalau pacaran itu banyak ngebohongin orang tua, membantah omongan orang tua?

"Pacaran kan untuk penyemangat!". Yakin tuh? Bukannya banyakan galaunya yah? Si dia tidak SMS 5 menit, galaunya berkepanjangan. Lihat si dia ngobrol sebentar sama perempuan/laki-laki lain, langsung kebakaran. Bahkan, si dia lebih mendengarkan keluarganya daripada menuruti keinginan dan ego langsung deh PERANG DUNIA KE 3! Apa manfaatnya?

Cinta setelah menikah itu nikmat, halal, ibadah pula! Masya Allah. Dari ujung rambut sampai ujung kaki itu tidak ada haram-haramnya sama sekali setelah Ijab Qabul mah. Malahan ibadah. Mau romantis-romantisan ibadah, mau berdua-duaan ibadah, mau pegang-pegangan ibadah, mau peluk-pelukan juga ibadah. Romantisnya pasangan yang sudah menikah itu bikin iri. Gombalnya juga ibadah, kan untuk menyenangkan hati pasangan. Indahnya.

Yang masih pacaran, udahlah putusin aja! Kalau tidak nikahkan. Tinggal pilih. Jangan modus "Ta'aruf atau Pacaran Islami". Apa sih yang tidak indah kalau dijalankannya di dalam jalan yang Allah ridha? Indahya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar