Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh..
Hai ukhti, apa kabarmu hari ini? Baikkah? Burukkah?
Bagaimanapun kabarmu, semoga Allah senantiasa melimpahkan ridhaNya di jalan yang kau lalui. Allahumma aamiin.
"Ukhti, sadarkah seberapa berharganya dirimu?"
Kalimat pertanyaan ini bukan hanya pertanyaan biasa. Wanita, diciptakan Allah SWT lebih berharga dari sebongkah berlian. Begitu mulia. Sadarkah? Surganya seseorang terletak di kakimu (tatkala kau menjadi seorang ibu). Kau adalah perhiasan dunia. Ketika kau menjadi anak yang shalihah, maka kau mengangkat derajat orang tuamu sejajar bersanding bersama Rasulullah SAW di surga nanti. Tatkala kau menjadi istri yang shalihah maka surga adalah janji Allah untukmu. Tatkala kau melahirkan anak manusia ke dunia, maka kau berjihad. Sampai sini, masih belum mengerti seberapa berharganya dirimu? Bersyukurlah kau tercipta sebagai wanita.
Tahukah engkau, bahwa Islam begitu memuliakan derajat kita sebagai wanita. Tahukah engkau, bahwa di masa jahiliyyah, wanita diperlakukan bagai binatang, sampah, menjadi budak yang sungguh tidak ada harganya. Namun Allah itu Maha Adil. Dia angkat derajat wanita setinggi-tingginya. Bahkan, begitu mulianya wanita, Dia menurunkan sebuah surah yang memiliki arti wanita : Q.S. An-Nisa. Dia jaga kehormatan wanita lewat Q.S. Al-Ahzab : 59, Allah SWT berfirman, yang artinya :
"Wahai nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mu'min, "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka". Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak mudah diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Q.S. Al-Ahzab : 59)
Masya Allah! Lihat ukhti, begitu Allah sangat menjaga kita sebagai hamba yang dikasihiNya. Mari kita lihat, mengapa sih, kita harus mengulurkan jilbab kita?
1. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali. Di sini, jilbab merupakan identitas kita sebagai seorang muslimah, sebagai seorang wanita muslim. Jika kita membuka aurat kita, lantas apa beda kita dengan para wanita jahil?
2. Sehingga mereka tidak mudah diganggu. Lihat, bagaimana cara Allah SWT melindungi kita, ukhti? Begitu tingginya derajat seorang wanita diangkat oleh Allah SWT. Allah tidak ingin kita diganggu apalagi direndahkan. Bukankah wanita yang membuka auratnya terlihat begitu rendah? Lantas? Masihkah dengan senang hati membuka aurat sementara Allah sendiri dengan tegas memerintahkan kita semua (wanita) menutup aurat? Masihkah enggan?
Saya ingin bertanya kepada antum sekalian, cintakah engkau kepada kedua orang tuamu? Tahukah kamu, bahwa ketika enggan menutup aurat, kita sama saja mengukir dosa dicatatan amal kedua orang tua kita? Ketika keluar rumah tanpa menutup aurat terlebih dilihat oleh yang bukan mahram, setiap langkahnya kita sedang membangunkan bangunan untuk ayah di neraka. Na'udzubillahi min zalik. Ketika seseorang yang bukan mahram melihat kita tidak menutup aurat lalu syahwatnya naik, maka dia berdosa kitapun juga dosa.
Dan tahukah kamu, sebuah penelitian menyatakan bahwa ada beberapa laki-laki ketika melihat lekuk tubuh seorang wanita, maka mereka akan membayangkan hidup bersama dengan wanita tersebut selayaknya sudah menikah. Astaghfirullah.
Begitu banyak cara setan menghancurkan akhlaq manusia. Setelah membaca statement ini, masihkah antum memikirkan kecantikan itu adalah harus selalu dengan aurat terbuka dan lekuk tubuh kemana mana? Mulailah merenung.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
1. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali. Di sini, jilbab merupakan identitas kita sebagai seorang muslimah, sebagai seorang wanita muslim. Jika kita membuka aurat kita, lantas apa beda kita dengan para wanita jahil?
2. Sehingga mereka tidak mudah diganggu. Lihat, bagaimana cara Allah SWT melindungi kita, ukhti? Begitu tingginya derajat seorang wanita diangkat oleh Allah SWT. Allah tidak ingin kita diganggu apalagi direndahkan. Bukankah wanita yang membuka auratnya terlihat begitu rendah? Lantas? Masihkah dengan senang hati membuka aurat sementara Allah sendiri dengan tegas memerintahkan kita semua (wanita) menutup aurat? Masihkah enggan?
Saya ingin bertanya kepada antum sekalian, cintakah engkau kepada kedua orang tuamu? Tahukah kamu, bahwa ketika enggan menutup aurat, kita sama saja mengukir dosa dicatatan amal kedua orang tua kita? Ketika keluar rumah tanpa menutup aurat terlebih dilihat oleh yang bukan mahram, setiap langkahnya kita sedang membangunkan bangunan untuk ayah di neraka. Na'udzubillahi min zalik. Ketika seseorang yang bukan mahram melihat kita tidak menutup aurat lalu syahwatnya naik, maka dia berdosa kitapun juga dosa.
Dan tahukah kamu, sebuah penelitian menyatakan bahwa ada beberapa laki-laki ketika melihat lekuk tubuh seorang wanita, maka mereka akan membayangkan hidup bersama dengan wanita tersebut selayaknya sudah menikah. Astaghfirullah.
Begitu banyak cara setan menghancurkan akhlaq manusia. Setelah membaca statement ini, masihkah antum memikirkan kecantikan itu adalah harus selalu dengan aurat terbuka dan lekuk tubuh kemana mana? Mulailah merenung.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar