Halim Ghani, saya tidak mengerti mengapa saya melihat sesuatu dalam dirinya. Lelaki melayu yang berasal dari Malaysia itu memang tampan, bahkan sangat tampan. Tapi bukan sebatas dari ketampanan yang membuat saya tertarik. Wajahnya yang teduh, perangainya yang mengagumkan, dan takzimnya yang besar kepada ulama. Halim begitu mencintai ibunya dan guru-gurunya. Lebih tinggi lagi saya melihat kecintaan mendalam kepada Allah SWT. dan Rasulullah SAW. Saya hanya bisa melihat segelintir lelaki muda yang bisa sekuat itu dalam mencintai Tuhan dan utusanNya dari hati. Memuliakan gurunya.
Belum lama saya melihatnya di media sosial. Awalnya saya hanya tertarik melihat dia dan hasil foto-foto yang bagus. Menurut saya bagus, karena saya tidak terlalu memahami fotografi. Saat saya membuka akun media sosial Halim dan stalking lebih jauh, ternyata Halim adalah jamaah majelis dan begitu mencintai majelis shalawat dan ilmu.
Saya pernah membuat komentar pada posting Halim di instagram. Dia membalas dengan bahasa yang sangat santun dan baik. Sungguh perangai lelaki yang sangat mengagumkan. Dia mampu membatasi diri dengan perempuan yang bukan mahramnya. Ah, calon suami idaman. Beruntung sekali wanita yang bisa bersanding dengan Halim di kehidupan dunia dan akhirat kelak.
Saya juga sangat mengagumi tulisan-tulisan Halim. Tulisan tentang ikhlas, tentang menjaga diri dari hal yang haram. Saya percaya Halim adalah lelaki yang banyak belajar dan dari Halim juga saya banyak belajar. Saat ini saya begitu mengagumi sosok Halim. Halim berbeda dalam banyak hal. Ketika banyak lelaki dengan label islami banyak yang mendekati perempuan-perempuan, Halim justru lebih suka membatasi dirinya sendiri.
Saya paham bahwa saya bukan perempuan baik. Tapi saya mengagumi Halim dan ingin belajar menjadi perempuan yang baik. Perempuan milik Tuhan yang mampu menjaga diriku sebagai seorang perempuan. Perempuan yang ingin seperti Halim sebagai laki-laki, mampu membatasi diri dari banyak hal yang tidak baik sekalipun kesempatan begitu luas dan banyak.
Kepada Halim Ghani, terima kasih kamu sudah banyak menginspirasi saya. Berkah selalu hidupmu, bahagia selalu.
Salam,
S.N.R.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar